Kerjasama Investasi Indonesia-Jepang Kembali Capai Kesepakatan Baru

Jepang dan Indonesia memang sudah lama menjajaki kerjasama dalam berbagai bidang termasuk investasi sejak lama. Baru-baru ini Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono kembali bertemu dan membahas kerja sama bidang investasi dalam acara Dialog Strategis Indonesia – Jepang ke 6 di Jakarta Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut kedua Negara sepakat mengenai kerjasama dibidang investasi produk manufaktur. Selain itu hasil dari pertemuan tersebut juga menghasilkan kebijakan penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang (General Review Indonesia Japan Economic Partnership Agreement/GR-IJEPA).

Jepang sendiri merupakan Negara asing yang masuk dalam urutan kedua investor terbesar di Indonesia selama ini. Setiap tahun nilai investasi kedua Indonesia – Jepang terus mengalami peningkatan, tahun 2017 perdagangan Indonesia – Jepang naik mencapai 17 persen dari tahun 2016.

Melihat data tersebut memang bukan aneh jika Indonesia terus menjajaki kerjasama investasi dengan Jepang.

Dalam kesempatan Dialog Strategis Jepang – Indonesia ke-6 Menlu RI dan Menlu Jepang juga menjadi saksi penandatanganan Pertukaran Catatan tentang Pusat Kelautan dan Perikanan serta Pasar Perikanan (Exchange of Notes on Integrated Marine and Fisheries Centers and Fish Market) untuk meningkatkan kerja sama pembangunan sentra perikanan di enam pulau terluar Indonesia, yaitu Biak, Moa, Morotai, Natuna, Sabang dan Saumlaki.

Kerjasama Jepang – Indonesia kedepan diharapkan mampu terus berkembang dan mengarah kepada kepentingan bersama bagi kedua Negara. Diketahui bahwa investasi asing yang masuk ke Indonesia masih bisa dibilang jauh dari harapan pemerintah, berbagai sektor terus digenjot untuk semakin menarik investasi asing masu ke Indonesia.