PHRI Ajak Konsultasi Investor Perhotelan dan Restoran Bali

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia PHRI ajak konsultasi investor perhotelan dan restoran Bali, melalui wakil ketua PHRI Bali menghimbau kepada para investor yang akan investasi wisata di Bali untuk menjalin komunikasi.

Langkah ini dimaksudkan agar investor bisa mendapatkan pandangan potensi investasi di Bali sebelumnya sehingga bisa meminimalisir kerugian investasi.

Terkadang masih banyak investor yang enggan berkomunikasi dengan pihak terkait yang lebih kompeten dengan anggapan hanya akan membuang-buang waktu.

Namun pada kenyataanya hal itu hanya akan menyusahkan investor kedepanya, tanpa pandangan jelas dan belum mengetahui secara detail potensi yang ada kerugian investasi harus diterima para investor.

PHRI sendiri sudah beberapa kali menangani dan mendapatkan aduan terkait hal semacam ini sebelumnya, inilah yang menjadi perhatian serius dan PHRI harus mengambil langkah konkrit agar tidak terjadi kerugian bagi para investor.

Iklim investasi Bali memang sedang mengalami peningkatan secara signifikan, pertumbuhan investasi hotel dan restoran di Bali dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan pesat seiring semakin meningkatnya kunjungan wisatawan di pulau Bali.

Hal ini memicu semakin banyaknya investor hotel dan restoran untuk menanamkan modalnya di Bali dengan jumnlah yang besar.

Beberapa tahun yang lalu mungkin masih sedikit investor yang masuk ke Bali, namun terbukti beberapa investor dahulu yang menanamkan investasi seperti di Villa, Hotel, restoran dan resort saat ini sedang menikmati hasilnya.

Dari data BKPM, selama periode 2010 – 2016 realisasi investasi di sektor pariwisata tumbuh rata-rata 20 persen per tahun dan menyerap 221.000 tenaga kerja.

Jika merujuk pada data realisasi investasi pariwisata pada Semester I 2017, nilai realisasi investasi pariwisata mencapai USD 929,14 juta atau Rp 12,4 triliun. Nilai ini tumbuh 37 persen dari realisasi investasi pariwisata pada semester I 2016.

Angka ini menunjukan betapa potensialnya pulau Bali untuk Investasi wisata berupa Perhotelan dan Restoran.

Namun bukan tanpa pengawasan, pengawasan dan rujukan harus menjadi dasar investasi jangan sampai hanya bermodal nekat tanpa mengetahui seluk beluk potensi investasi di Bali berani untuk menanamkan modal.