PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) menargetkan volume angkutan batu bara mencapai 111,2 juta ton pada 2029. Target ini seiring dengan peningkatan kebutuhan pasokan energi nasional yang terus berkembang.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, KAI terus mengoptimalkan kapasitas angkutan dan memperkuat infrastruktur untuk memastikan distribusi batu bara yang efisien ke pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Jawa dan Bali.
Strategi KAI untuk Meningkatkan Volume Angkutan Batu Bara
Vice President Corporate Communication KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa perusahaan memiliki rencana jangka panjang untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara. KAI berkomitmen untuk menjadi mitra strategis dalam menjaga pasokan energi yang mendukung kegiatan masyarakat di seluruh Indonesia.
“Dengan operasional yang konsisten dan perencanaan yang matang, kami memastikan bahwa distribusi batu bara untuk PLTU dapat berjalan lebih efisien,” kata Anne.
Sebagai bagian dari strategi ini, KAI juga memperkuat kapasitas angkutan melalui pengembangan Terminal Tarahan II di Sumatera Selatan, yang diperkirakan dapat menambah kapasitas angkutan hingga 18 juta ton batu bara per tahun.
Selain itu, KAI akan memperluas fasilitas di Kertapati, yang diharapkan dapat menambah sekitar 7 juta ton kapasitas angkutan batu bara. Dengan langkah-langkah ini, KAI berharap dapat mendukung peningkatan produksi batu bara yang terus berkembang.
Sepanjang Januari hingga November 2025, KAI telah mengangkut 52.722.455 ton batu bara, yang mencatatkan kenaikan 4,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Setiap rangkaian kereta barang yang dioperasikan KAI dapat mengangkut hingga 30 gerbong, dengan kapasitas masing-masing gerbong mencapai 42 ton.
Hal itu menunjukkan bahwa KAI terus berupaya untuk memenuhi permintaan batu bara yang semakin meningkat, terutama untuk pembangkit listrik.
Target volume angkutan batu bara KAI yang mencapai 111,2 juta ton pada 2029 menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung kebutuhan energi nasional. Penguatan kapasitas angkutan dan pengembangan infrastruktur akan memainkan peran penting dalam memastikan distribusi batu bara yang efisien dan mendukung keberlanjutan pasokan energi di Indonesia.
Demikian informasi seputar target volume angkutan batu bara KAI. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Grupieluv.Com.