PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) kembali menunjukkan kepemimpinannya dalam inovasi di sektor keuangan dengan meluncurkan skema tokenisasi aset properti sebagai investasi properti digital melalui Dana Investasi Real Estat (DIRE) berbasis teknologi blockchain.
BTN menjadi pelopor di Indonesia dalam implementasi teknologi ini, yang memungkinkan aset properti untuk diubah menjadi token digital, sehingga memperluas akses investasi properti digital bagi lebih banyak investor, baik domestik maupun internasional.
Kerja sama strategis dengan Reliance Group dan D3 Labs menjadi fondasi penting dalam peluncuran skema ini. Reliance Group bertindak sebagai pengelola DIRE, sementara D3 Labs bertanggung jawab untuk tokenisasi aset digital, memastikan prosesnya transparan dan aman.
Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo, menekankan pentingnya inovasi ini dalam memberikan akses lebih luas bagi investor terhadap produk investasi properti digital.
“Dengan skema ini, BTN menyediakan aset properti yang aktif sebagai debitur BTN, memenuhi kriteria sebagai underlying DIRE, yang kemudian dikelola dan ditokenisasi untuk membuka peluang investasi yang lebih luas,” jelas Setiyo dalam pernyataannya, Selasa kemarin (30/7).
Tokenisasi DIRE ini tidak hanya menawarkan keuntungan bagi investor, tetapi juga bagi institusi yang menerbitkannya. Institusi dapat mengamankan pendanaan baru, mendapatkan insentif pajak, dan mengubah aset yang sebelumnya tidak likuid menjadi likuid. Bagi investor, tokenisasi DIRE menyediakan alternatif investasi yang lebih terjangkau, perlindungan terhadap inflasi, serta transparansi yang lebih baik.
Setiyo juga menjelaskan bahwa pengembangan tokenisasi DIRE akan dilakukan melalui mekanisme Sandbox yang dikawal oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini memastikan bahwa prosesnya berjalan sesuai dengan regulasi yang ada dan dapat diimplementasikan secara luas di masa mendatang.
Direktur Utama PT Reliance Manajer Investasi, Akhabani menyebutkan bahwa penjualan produk investasi properti tidak selalu mudah, meski minat masyarakat tinggi. Dengan adanya tokenisasi, diharapkan pasar investasi properti digital akan semakin luas dan transaksinya semakin mudah.
Sementara itu, CEO D3 Labs, Tigran Adiwirya, menambahkan bahwa Indonesia saat ini menjadi primadona bagi investor global. Pasar yang sangat likuid dan efisien berkat adopsi teknologi blockchain telah membuka peluang baru yang besar bagi para investor. Tokenisasi DIRE dipandang sebagai langkah penting dalam memanfaatkan potensi ekonomi digital Indonesia, yang diharapkan dapat terus berkembang pesat dalam beberapa tahun ke depan.
Dengan inovasi ini, BTN, bersama dengan Reliance Group dan D3 Labs, membuka era baru dalam investasi properti di Indonesia, menggabungkan keamanan, transparansi, dan aksesibilitas melalui teknologi blockchain.
Demikian informasi seputar perkembangan investasi properti digital di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Grupieluv.Com.