Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko-Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali harus selesai pada Pertengahan Oktober 2022 untuk menyambut tamu kenegaraan G20.
Hal ini disampaikan Luhut kepada kontraktor dan konsultan pelaksana Terminal VVIP Bandara yakni, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Virama Karya (Persero) saat meninjau proyek tersebut bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menprekraf) Sandiaga Uno, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, dan pejabat daerah lainnya.
“Saya minta pertengahan Oktober ini semua sudah siap, termasuk lanskap dan penyiramannya. Jadi, kita tinggal menunggu tamunya saja,” ungkap Luhut.
Deputi Project Manager Wijaya Karya Hanif mengungkapkan progres pembangunan telah mencapai 64 persen dan target bangunan selesai pada 17 Agustus 2022.
“Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan revitalisasi dari terminal VIP yang sudah ada,” ungkap Hanif.
Bangunan terminal VVIP dibuat lebih modern dibandingkan sebelumnya. Meski demikian, pihaknya tetap membawa unsur Bali dengan warna putih untuk warna tembok seperti zaman kolonial.
Desain tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan desain bangunan perpaduan antara budaha Bali dan kolonial.
Pembangunan terminal VVIP dilaksanakan oleh Wijaya Kusuma serta kondultan supervisi Virama Karya dengan anggaran mencapai Rp51 miliar.
Revitalisasi terdiri dari pos jaga, ground water tank dan ruang pompa, pagar keliling dan gerbang, penataan lanskap, area drop off dan drop on, serta relokas intalasi Mekanikal Elektrikal Plumbing (MEP).
Dengan adanya revitalisasi tersebut maka Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai dapat menjadi wajah baru Pulau Bali dan Presidensial G20.