Harga batu bara kembali mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan permintaan batu bara di pasar global. Kenaikan harga dari batu bara tersebut ternyata turut berdampak positif pada pergerakan saham di bursa efek Indonesia. Beberapa saham di Indonesia berhasil mencatatkan penguatan yang signifikan.
Dikabarkan bahwa harga batu bara untuk kontrak April 2023 di bursa ICE Newcastle naik sebesar 2,4% menjadi US$ 124,20 per ton. Sedangkan harga dari batu bara kontrak teraktif di bursa China, yaitu Batubara Thermal Zhengzhou, mengalami kenaikan 0,7% menjadi 845 yuan per ton.
Adanya kenaikan harga batu bara tersebut menjadi kabar baik bagi pasar saham Indonesia. Berikut adalah sepuluh poin terkait dampak kenaikan harga dari batu bara terhadap pergerakan saham di bursa efek Indonesia:
- Harga batu bara global kembali mengalami kenaikan signifikan, menunjukkan peningkatan permintaan di pasar global.
- Kenaikan harga batu bara tersebut turut berdampak positif pada pergerakan saham di bursa efek Indonesia.
- Beberapa saham di Indonesia berhasil mencatatkan penguatan yang signifikan berkat kenaikan harga batu bara.
- Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjadi salah satu saham yang berhasil mencatatkan kenaikan harga sahamnya.
- Harga saham PTBA mengalami kenaikan sebesar 2,17% pada perdagangan hari Rabu (23/2/2023).
- Saham PT Indika Energy Tbk (INDY) juga berhasil mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 1,15% pada hari yang sama.
- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menjadi salah satu saham yang mengalami penurunan harga saham pada hari tersebut.
- Harga saham ADRO turun sebesar 0,57% pada perdagangan hari Rabu (23/2/2023).
- Kenaikan harga batu bara yang signifikan ini menunjukkan potensi adanya pergerakan positif di sektor pertambangan di Indonesia.
- Namun, para investor tetap perlu berhati-hati dalam memilih saham-saham di sektor ini, mengingat volatilitas harga yang tinggi di sektor pertambangan.