PLTA Kayan Sebuah Pembangkit Listrik Berkapasitas 9.000 Megawatt yang Berpotensi Menyuplai 100 Persen Kebutuhan Listrik di Ibu Kota Baru, Kalimantan Timur.
Semua infrastruktur telah disiapkan di ibu kota baru, termasuk soal kebutuhan listrik yang dipastikan akan sangat banyak.
Jika hanya mengandalkan pasokan listrik di Kalimantan Timur, rasanya tidak akan cukup. Adanya rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 9.000 megawatt di Sungai Kayan, Kalimantan Utara, dinilai menjadi solusi untuk menyuplai pasokan listrik ibu kota baru.
Memiliki kapasitas sebesar itu jelas PLTA Kayan sudah melebihi kebutuhan listrik yang diperlukan untuk mengaliri ibu kota baru yang berada di Penajem Paser dan Kutai Kartanegara Kalimantan Timur.
PLTA Kayan Sejalan dengan Konsep Ibu Kota Baru
Menurut Direktur Bisnis Regional Kalimantan dan Sulawesi PLN Syamsul Huda menilai rencana pemerintah untuk membangun PLTA Kayan yang berkapasitas hingga 9.000 megawatt di Kalimantan Utara ini akan selarras dengan konsep ibu kota baru yang akan menjadi kota ramah lingkungan, dikutip dari prokal.co.
Disebut selaras dengan konsep ibu kota baru karena energy listrik yang dihasilkan dari PLTA Kayan bersumber pada energy baru terbarukan (EBT).
Huda menambahkan, PLN juga telah mendapatkan saran dari Komisi VII DPR RI untuk membuat parameter pasokan energi listrik dari kota-kota baru di dunia yang sumber energinya berbasis EBT.
“Ini menjadi kesempatan PLN termasuk pemerintah untuk menunjukkan komitmennya menyediakan listrik di dominasi EBT,” papar Huda.
Bahkan, PLN saat ini juga sedang mengkaji kemungkinan menggunakan 100 persen energi terbarukan untuk menyuplai kebutuhan listrik di ibu kota baru. Hal ini melebihi rekomendasi Bappenas yang menyarakan penggunaan EBT sebesar 39 persen saja.
Perlu diketahui, pemerintah saat ini menjalin kerja sama dengan PT Kayan Hydro Energy akan membangun PLTA di Sungai Kayan, Kalimantan Utara pada akhir tahun ini. Pembangunan tersebut akan dilakukan dengan lima tahap.
Direktur Operasional PT Kayan Hydro Energy, Khaerony mengungkapkan, pembangunan tahap pertama PLTA Kayan akan dilakukan pada akhir tahun ini. PLTA Kayan 1 terlebih dahulu akan dibangun dengan daya sebesar 900 megawatt, pembangunan ini selesai pada tahun 2024.
Setelah Kayan 1 selesai, pembangunan Kayan 2 akan dilakukan setahun setelah tahap pertama selesai, rencananya Kayan 2 akan dibangun pada tahun 2025 dengan kapasitas sebesar 1.200 megawatt.
Selanjutnya, Kayan 3 dan 4 akan dibangun dengan kapasitas masing-masing sebesar 1.800 megawatt. Terakhir, Kayan 5 dibangun dengan kapasitas 3.200 megawatt. Jadi total keseluruhan PLTA Kayan akan emncapai 9.000 megawatt.