Contents
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade sedang dibangun di Kalimantan Utara. Terletak di Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan, Kaltara, PLTA ini diproyeksikan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Pembangunan PLTA Kayan Cascade dikelola oleh PT Kayan Hydro Energy (KHE) milik Tjandra Limanjaya. Proyek ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta masyarakat setempat karena memberikan dampak positif dalam hal ekonomi, penciptaan lapangan pekerjaan, dan aspek lainnya.
PLTA Kayan Cascade diharapkan akan menjadi pusat penyedia listrik bagi wilayah Kalimantan dan juga memasok listrik ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Pengoperasian PLTA Kayan di masa depan juga akan memainkan peran penting dalam mendorong kemajuan Indonesia, khususnya di sektor energi terbarukan.
Target Pembangunan PLTA Kayan Cascade
Pembangunan PLTA Kayan yang dikerjakan oleh PT KHE telah dimulai sejak tahun 2011 dan direncanakan akan selesai pada tahun 2035. Mega proyek ini membutuhkan investasi sebesar US$17,8 miliar atau sekitar Rp277,19 triliun.
Dana tersebut akan digunakan untuk membangun lima bendungan dan enam turbin pembangkit pada setiap bendungan. Pembangunan PLTA Kayan dilakukan dalam lima tahap. Tahap pertama diharapkan selesai pada tahun 2029 dengan anggaran antara USD 3 miliar hingga USD 4 miliar.
Berikut adalah lima tahap pembangunan PLTA Kayan Cascade beserta kapasitas tenaga listrik masing-masing:
● Tahap pertama: 900 MW
● Tahap kedua: 1.200 MW
● Tahap ketiga: 1.800 MW
● Tahap keempat: 1.800 MW
● Tahap kelima: 3.300 MW.
PLTA Kayan Akan Mengaliri Listrik ke IKN
Pengoperasian PLTA Kayan di masa mendatang diharapkan dapat mempercepat upaya pemerintah Indonesia dalam mewujudkan Ibu Kota Nusantara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. PLTA ini juga diharapkan akan berperan positif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.
“Target (IKN), salah satunya iya. Kan kita ditanya, kalau harus mendukung IKN, ya jawabannya mesti siaplah,” ucap pihak PT KHE ketika acara syukuran progres pembangunan PLTA Kayan yang diadakan akhir Mei 2024 lalu.
PT KHE menyatakan akan bekerja sama dengan PLN untuk menyalurkan listrik dari PLTA Kayan ke IKN. Listrik hijau yang dihasilkan oleh PLTA Kayan akan disalurkan ke IKN yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
PLTA Kayan Diproyeksikan Menjadi Ikon Energi Hijau
Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin, memberikan dukungan penuh terhadap proyek PLTA Kayan Cascade. Menurut Zainal Arifin, pembangunan PLTA Kayan adalah contoh nyata dari komitmen Indonesia untuk beralih ke energi terbarukan dan merupakan bagian dari upaya menuju pembangunan yang berkelanjutan.
“PLTA Kayan Cascade diharapkan menjadi ikon energi hijau di Indonesia dan berkontribusi pada pencapaian target emisi nol bersih (net zero emission) yang telah dicanangkan oleh pemerintah,” ujar Gubernur Kaltara.
Andrew Sebastian Suryali, Direktur Utama PT KHE, menyatakan bahwa PLTA Kayan adalah proyek yang sangat signifikan bagi masa depan masyarakat Indonesia. Proyek ini diharapkan memberikan dampak positif yang besar bagi kemajuan bangsa, baik pada tingkat negara maupun masyarakatnya.
“Dengan kapasitas yang luar biasa, PLTA ini diharapkan mampu memberikan kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Andrew.
Itulah ulasan mengenai PLTA Kayan Cascade yang sedang dibangun di Pulau Kalimantan. PLTA yang direncanakan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara ini diharapkan akan menjadi penyedia listrik utama di wilayah Kalimantan dan IKN.