Semakin berkembangnya teknologi, modus penipuan online juga semakin canggih dan meresahkan masyarakat. Salah satu modus penipuan yang sedang marak belakangan ini adalah penawaran pekerjaan paruh waktu (freelance) melalui pesan WhatsApp (WA). Pesan-pesan ini seringkali masuk dalam jumlah besar dan dapat mengganggu pengguna. Modus penipuan online ini menawarkan para pencari kerja dengan janji pekerjaan freelance yang mudah dan instan.
Dalam beberapa kasus, para korban bahkan diminta untuk membayar sejumlah uang sebagai syarat mendapatkan pekerjaan tersebut. Biasanya, para korban akan menerima pesan singkat yang dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat seolah-olah pesan tersebut dikirim oleh suatu perusahaan. Hal ini juga dialami oleh Rangga, salah satu korban yang menerima pesan singkat tersebut.
Rangga menceritakan bahwa awalnya ia hanya menerima pesan dengan kata ‘selamat siang’. Pada saat itu, ia mengira bahwa pesan tersebut berasal dari salah satu kliennya. Namun, ternyata pesan tersebut kemudian menawarkan pekerjaan freelance. “Ternyata kemudian mereka menawarkan pekerjaan freelance,” kata Rangga pada Senin (27/6/2023).
Setelah itu, Rangga mulai menerima banyak pesan dari nomor yang berbeda-beda. Bahkan, dalam satu hari, ia menerima hingga 3 pesan serupa. Pesan-pesan tersebut mengatasnamakan perusahaan yang berbeda, namun dengan isi pesan yang sama.
“Perkenalkan, saya Masnah, rekruter dari PT Tiranyx Digitalis Nusantara. Perusahaan kami bergerak di bidang Digital Marketing dan saat ini sedang membuka kesempatan pekerjaan sampingan (FREELANCE),” bunyi salah satu pesan singkat yang diterima Rangga.
“Kami membutuhkan banyak partisipan untuk mengembangkan inovasi ini. Pekerjaan ini sangat fleksibel dan tidak akan mengganggu pekerjaan utama Anda,” tambahnya.
Pesan-pesan tersebut akhirnya menjadi spam dan sangat mengganggu Rangga. Ia pun menyadari bahwa pesan-pesan tersebut kemungkinan besar dikirimkan oleh bot untuk membalas pesan awal. “Ada satu nomor yang saya blokir, yaitu nomor yang mengirimkan pesan awal. Namun, sepertinya percuma karena mereka akan menghubungi lagi dengan menggunakan nomor lain,” jelasnya.
Untungnya, Rangga tidak merespon pesan tersebut sehingga kejadian ini hanya sampai pada tahap mengganggu. Dalam beberapa kasus, setelah korban merespon pesan tersebut, mereka akan diminta untuk membayar sejumlah uang. Untuk mencegah menjadi korban modus penipuan semacam ini, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:
- Waspadai pesan-pesan yang tidak diharapkan: Jika Anda menerima pesan-pesan yang mencurigakan yang menawarkan pekerjaan freelance melalui WhatsApp, waspadalah dan jangan terburu-buru merespons.
- Verifikasi informasi: Selalu lakukan verifikasi terhadap perusahaan yang mengirimkan pesan tersebut. Periksa apakah perusahaan tersebut benar-benar ada dan memiliki reputasi yang baik.
- Jangan membayar uang di awal: Jika Anda diminta untuk membayar sejumlah uang sebagai syarat mendapatkan pekerjaan, sebaiknya berhati-hati. Perusahaan yang sah tidak akan meminta pembayaran sebelum Anda mulai bekerja.
- Cek tautan dan nomor kontak: Jika terdapat tautan atau nomor kontak dalam pesan tersebut, periksa dengan teliti sebelum mengklik atau menghubunginya. Pastikan tautan tersebut aman dan nomor kontak berasal dari sumber yang terpercaya.
- Gunakan platform resmi: Jika Anda mencari pekerjaan freelance, lebih baik menggunakan platform resmi atau situs web yang terpercaya. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko menjadi korban penipuan.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti tips di atas, diharapkan masyarakat dapat menghindari jebakan penipuan online yang mengatasnamakan pekerjaan freelance. Keamanan dan keselamatan dalam bertransaksi online menjadi prioritas utama untuk melindungi diri dan menghindari kerugian finansial.