Kisah Sukses Pengusaha Kertas Daur Ulang

Di dunia ini ada banyak sekali barang yang terbuang sia-sia, salah satunya adalah kertas. Kertas menjadi barang yang sudah tidak asing lagi karena hampir setiap saat kita dapat menemukannya. Kertas bekas sangat banyak dan biasanya menumpuk di rumah. Namun tahukan Anda bahwa kertas tersebut dapat dijadikan produk dengan nilai jual tinggi?

Hal ini yang kemudian menjadikan beberapa orang menjadikan kertas bekas yang sudah tidak terpakai dijadikan berbagai macam kerajinan yang menjakjubkan. Bahkan mereka juga menciptkan lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Omset yang didapat setiap bulan juga dapat mencapai ratusan juta rupiah. Berikut beberepara pengusaha yang mendulang kesuksesan dari kertas daur ulang.

  1. Pengusaha souvenir pernikahan dan ulang tahun

Pemilik CV. Bintang Emas, Yunita Adistira yang berasal dari Bekasi berhasil mendulang kesuksesan dengan mengubah kertas bekas menjadi barang bernilai ekonomis tinggi. Yunita mampu merubah kertas yang biasanya dijadikan alas pembungkus makanan menjadi souvenir pernikahan dan ulang tahun yang menarik. Usahanya berawal dari hobinya yang mengolah limbah kertas bekas guna mengisi waktu luang.

  1. Pengusaha miniature patung kertas

Sebagian besar orang yang beranggapan jika kertas bekas yang sudah tidak terpakai hanya menjadi sampah kemudian dijual ke tukang loak. Namun beda dengan Tjandra Limanjaya, pengusaha kertas asal Surabaya ini mampu memanfaatkan limbah dari usaha miliknya untuk dijadikan sebuah miniatur patung dari kertas yang sangat menakjubkan. Usaha Tjandra dimulai dari kehadirannya pada pameran teknologi kertas yang berlangsung di Bali. Kemudian ia memiliki ide untuk membuat miniatur patung dari kertas.

Menurut Tjandra banyak sisa atau limbah kertas yang kerap tidak dimanfaatkan secara maksimal. Untuk itu Tjandra ingin memanfaatkan menjadi sebuah karya seni dengan nilai jual yang tinggi. Tjandra menambahkan miniatur patung kertas saat ini masih jarang ditemukan.

  1. Pengusaha Ornamen Dinding

Ketika Indonesia dilanda krisis ekonomi pada tahun 1997, Sumarno yang merupakan karyawan dari perusahaan iklan di Jakarta mendapatkan PHK dari tempat bekerjanya. Namun demikian, hal tersebut tak membuatnya patah semangat. Sumarno kemudian bangkit dan menjadi pengusaha yang memanfaatkan kertas bekas menjadi sebuah ornament dinding yang indah. Produk yang dibuatnya saat ini sudah dikenal luas di kawasan Depok, Bogor, dan Jakarta.