Home ยป IEA: Energi Baru Terbarukan Kuasai Porsi Besar Pasar Listrik Global

IEA: Energi Baru Terbarukan Kuasai Porsi Besar Pasar Listrik Global

Energi baru terbarukan (EBT) diambang menggantikan batu bara sebagai sumber energi utama dunia pada tahun 2025, menurut International Energy Agency (IEA). Dalam laporan tahunannya mengenai pasar listrik, IEA mengungkapkan bahwa lebih dari sepertiga dari total pembangkit listrik pada tahun tersebut akan berasal dari sumber energi terbarukan, mencapai puncaknya dengan 37% pada 2026. Faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini adalah penurunan biaya energi dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Kepala IEA, Fatih Birol menyoroti bahwa sektor energi baru terbarukan saat ini menghasilkan emisi CO2 yang signifikan dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Oleh karena itu, pertumbuhan energi terbarukan yang pesat dan ekspansi tenaga nuklir yang stabil diharapkan dapat menyeimbangkan pertumbuhan permintaan listrik global selama tiga tahun mendatang.

Menariknya, jika tenaga nuklir dianggap sebagai bagian dari energi terbarukan, hampir setengah dari listrik dunia diperkirakan berasal dari sumber rendah emisi pada tahun 2026. IEA memproyeksikan produksi listrik dari pembangkit listrik tenaga nuklir akan mencapai rekor tertinggi setelah Prancis menyelesaikan renovasi sejumlah reaktornya. Diperkirakan, mayoritas kapasitas baru dalam tiga tahun ke depan akan berasal dari Cina dan India, menandai booming energi nuklir di Asia.

IEA memprediksi bahwa kontribusi bahan bakar fosil dalam sistem kelistrikan global akan turun menjadi 54% pada tahun 2026. Ini merupakan pertama kalinya sejak 1971 kontribusi bahan bakar fosil turun di bawah 60%. Sementara itu, pembangkit listrik dari batu bara diharapkan mengalami penurunan rata-rata tahunan sebesar 1,7% hingga tahun 2026, terutama dipengaruhi oleh penurunan penggunaan bahan bakar fosil di Tiongkok.

IEA optimis bahwa tenaga listrik yang dihasilkan dari sumber-sumber energi baru terbarukan rendah emisi, seperti angin, matahari, dan nuklir, akan mencukupi untuk memenuhi pertumbuhan permintaan global selama tiga tahun ke depan. Proyeksi ini menunjukkan pergeseran signifikan dalam struktur energi global, dengan energi terbarukan memainkan peran utama dalam memandu dunia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Demikian informasi seputar perkembangan energi baru terbarukan di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Grupieluv.Com.