Realitas Investasi di Bangka: Hambatan Menuju Rp5,8 Triliun

Target investasi di Bangka tidak tercapai, pemerintah daerah pusing bukan main? Pada tahun 2023, Kabupaten Bangka menetapkan target investasi sebesar Rp5,8 triliun. Namun, realitasnya hingga akhir triwulan III menunjukkan investasi yang masuk baru mencapai Rp1,6 triliun, menyisakan satu bulan lagi untuk mencapai target. Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PMP2KUKM) Kabupaten Bangka, Dian Firnandy menyampaikan kendala dan progres investasi saat ini.

“Investasi yang tercapai baru Rp1,6 triliun, masih didominasi oleh sektor perkebunan kelapa sawit, tambak udang, dan beberapa sektor lainnya,” ungkap Dian Firnandy. Meskipun terdapat dominasi dari sektor-sektor tersebut, investasi di Bangka dalam hal Penanaman Modal Asing (PMA) hanya mencapai Rp268 miliar atau 17,7 persen, sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp1,2 triliun atau 83,3 persen.

“Dominasi investasi masih berasal dari investor dalam negeri sebesar 83,3 persen, sedangkan modal asing hanya 17,7 persen,” tambah Dian Firnandy. Faktor-faktor seperti Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Detil Tata Ruang (RDTR), dan Peraturan Zonasi (PZ) menjadi kendala utama yang mempengaruhi pencapaian target investasi.

Dian Firnandy mengakui bahwa realisasi investasi di Bangka yang baru mencapai Rp1,6 triliun membuat target Rp5,8 triliun sulit tercapai. “Maksimal di akhir tahun 2023, kami perkirakan hanya bisa menyentuh investasi sekitar Rp3 triliun,” ujarnya. Hal ini merupakan tantangan signifikan, terutama jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di mana target investasi tahun 2022 sebesar Rp2,1 triliun berhasil terlampaui.

Kendati begitu, Dian Firnandy mencatat bahwa para calon investor menyoroti perlunya kepastian hukum terkait RTRW, RDTR, dan PZ. Untuk menghadapi tantangan investasi di Bangka ini, pemangku kebijakan perlu fokus pada penyederhanaan regulasi dan memberikan kejelasan hukum bagi investor potensial.

Dengan berbagai upaya yang dijalankan, Kabupaten Bangka masih berupaya mengoptimalkan investasi di wilayahnya, meskipun tantangan tetap ada. Keseimbangan antara mendukung pertumbuhan ekonomi dan memastikan keberlanjutan lingkungan akan menjadi kunci untuk mencapai target investasi yang ambisius pada tahun 2023.

Demikian informasi seputar progres investasi di Bangka. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Grupieluv.com.