Pada Kamis (21/12/23), Sekretaris SKK Migas, Shinta Damayanti mengungkapkan bahwa kawasan Indonesia timur menjadi tumpuan harapan bagi industri hulu migas tanah air. Dalam upaya mencapai target produksi migas pada tahun 2030, yaitu 1 juta barel per hari dan 12 miliar kaki kubik gas bumi per hari, Shinta menekankan pentingnya peran Petrogas sebagai kontraktor migas yang signifikan.
Shinta mendorong manajemen Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Petrogas Basin Ltd. untuk terus meningkatkan kinerja mereka di tahun 2023 dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi tahun 2024 dengan mengembangkan industri hulu migas. Dia berharap agar persiapan yang optimal di awal 2024 dapat memastikan pencapaian target produksi yang telah ditetapkan.
Dalam konteks transisi energi saat ini, Shinta menekankan peran penting gas sebagai sumber energi, penerimaan negara, bahan baku industri, dan multiplier effect yang memberikan kontribusi signifikan. Dalam kerjasama dengan KKKS Petrogas Basin Ltd., SKK Migas berharap kontribusi tersebut dapat ditingkatkan untuk memberikan dampak positif yang besar, terutama bagi masyarakat di Papua.
Sejak 1 Januari 2016 lalu, RH Petrogas Ltd. melalui Petrogas (Basin) Ltd. menjadi operator di Wilayah Kerja Kepala Burung di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, dengan total luas wilayah lebih dari 1.000 km persegi. Dua fasilitas produksi, yaitu Kasim Production Facility dan Arar Gas dan LPG Plant, telah menghasilkan lebih dari 4.500 barel minyak per hari dan lebih dari 20 juta standar kaki kubik gas per hari.
General Manager Petrogas (Basin) Ltd., Alfian Telaumbanua menyebutkan bahwa produksi minyak dan gas dari Wilayah Kerja Kepala Burung tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal Papua Barat Daya tetapi juga memberikan suplai gas untuk pembangkit tenaga listrik di Kabupaten Sorong dan Kota Sorong sehingga industri hulu migas memang harus dikembangkan secara signifikan. Selain itu, gas juga disuplai untuk kebutuhan rumah tangga melalui Jaringan Gas Nasional.
Petrogas (Basin) Ltd. terus berupaya meningkatkan produksi LPG, dengan target 9 kali lifting hingga akhir tahun 2023. Melalui dua tajak sumur eksplorasi pada tahun 2023, Petrogas (Basin) Ltd. berkomitmen untuk menemukan cadangan migas baru yang akan memberikan kontribusi positif terhadap produksi migas nasional. Kedua tajak sumur ini dilakukan dalam kerangka Komitmen Kerja Pasti Wilayah Kerja Kepala Burung dalam Kontrak Kerja Sama yang dimulai pada tahun 2020.
Demikian informasi seputar upaya pengembangan industri hulu migas dengan mengeksplorasi wilayah Indonesia Timur. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Grupieluv.Com.