Investasi di Kaltim tengah dilirik Malaysia? Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengumumkan kesempatan investasi kepada pengusaha Malaysia yang berminat mengembangkan bisnis di wilayah yang telah ditetapkan sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN). Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni menyambut kedatangan delegasi Malaysia dengan hangat, menggarisbawahi pentingnya peran Malaysia dalam berinvestasi di Kalimantan Timur.
Dalam pertemuan yang diadakan di Kantor Gubernur Kaltim, Sri Wahyuni menjelaskan bahwa Malaysia memiliki hubungan investasi yang kuat dengan Kaltim, menjadi salah satu kontributor terbesar dalam sektor investasi di wilayah Asia. “Hubungan antara Malaysia dan Indonesia menjadi sumber investasi di Kaltim,” ujarnya.
Delegasi Malaysia, yang dipimpin oleh Duta Besar Malaysia untuk RI Dato’ Syed Mohammad Hasrin Tengku Hussin, bersama dengan pejabat konsulat Malaysia, hadir untuk menjajaki peluang investasi di Kaltim. Sri Wahyuni menyoroti potensi investasi yang berkembang di wilayah ini, terutama sejak ditetapkannya Kaltim sebagai lokasi IKN.
Salah satu proyek unggulan yang disorot adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan di Kutai Timur, yang akan ditangani oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk meningkatkan infrastruktur dan fasilitas di kawasan tersebut. “Kami mendorong investor dari Malaysia untuk bergabung di kawasan ini,” ucap Sri Wahyuni.
Selain KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan, Kawasan Industri Kariangau Balikpapan juga menjadi fokus investasi. Lokasinya yang strategis, berdekatan dengan IKN, menawarkan peluang investasi yang menarik bagi para pengusaha, baik dari dalam maupun luar negeri.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Malaysia Dato’ Syed Mohammad Hasrin Tengku Hussin menyatakan bahwa kunjungan ke Kaltim merupakan langkah pertama setelah diberi amanah pada Juni tahun 2023. Ia menegaskan pentingnya hubungan yang baik antara Indonesia (Kaltim) dan Malaysia dalam membangun kerja sama yang saling menguntungkan.
Selain itu, Dato’ Syed juga menyampaikan bahwa pembangunan IKN Nusantara membuka peluang besar bagi investor Malaysia untuk terlibat dalam sektor industri dan infrastruktur. “Ada dua investor Malaysia yang sedang melakukan studi kelayakan untuk membangun di IKN,” tambahnya.
Dengan semakin terbukanya peluang investasi di Kaltim, diharapkan akan terjadi peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan yang berkelanjutan, serta memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Malaysia dalam menghadapi tantangan global dan memanfaatkan potensi lokal dengan lebih efektif.
Demikian informasi seputar pertumbuhan investasi di Kaltim. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Grupieluv.Com.