Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan bahwa pelarangan TikTok Shop di Indonesia tidak akan mengganggu investasi perusahaan China tersebut. Dalam pernyataannya, Luhut mengungkapkan bahwa TikTok telah menerima pelarangan TikTok Shop dengan baik. Pertemuan terakhirnya dengan CEO TikTok, Shou Zi Chew, pada Juni 2023, memberikan klarifikasi terkait isu ini.
Menurut Luhut Binsar, Indonesia tidak pernah melarang bisnis TikTok secara keseluruhan. Langkah pemerintah adalah untuk memisahkan aktivitas media sosial dari perdagangan yang dilakukan di TikTok Shop. Hal ini dilakukan untuk menciptakan kejelasan antara media sosial dan perdagangan online.
Dalam konteks ini, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, juga menegaskan bahwa pelarangan TikTok Shop bertujuan untuk melindungi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Bahlil meminta TikTok untuk tidak menciptakan konflik di antara masyarakat Indonesia dengan klaim-klaim yang tidak benar. Saat ini, TikTok terdaftar sebagai media sosial di Indonesia dan tidak memiliki izin untuk menjalankan bisnis toko online. Meskipun pelarangan TikTok Shop disayangkan oleh perusahaan, pemerintah Indonesia bersikeras bahwa langkah ini dilakukan untuk melindungi UMKM dan memastikan keadilan dalam perdagangan online di Indonesia.
