Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengumumkan bahwa pemerintah tengah mencari solusi untuk mengatasi kesulitan pengiriman logistik di beberapa distrik di Papua Tengah, terutama di sekitar Lembah Agandugume. Beberapa distrik ini telah mengalami kekurangan makanan yang serius dan berdampak pada hilangnya nyawa masyarakat.
Cuaca ekstrem menjadi faktor utama yang menyebabkan kekurangan makanan di wilayah Papua Tengah tersebut. Selain itu, kondisi geografis yang sulit dijangkau juga menjadi tantangan yang membuat pengiriman kebutuhan pangan dan logistik menjadi sulit dilakukan.
Muhadjir mengungkapkan bahwa biaya pengiriman logistik ke beberapa daerah tersebut sangat tinggi. Biaya untuk sekali menerbangkan pesawat bisa mencapai Rp 35 juta. “Ini high cost, karena satu kali penerbangan Rp 35 juta. Dari Timika ke Agandugume dan Sinak itu Rp 35 juta. Nanti kalau sudah bisa melalui darat kita harapkan bisa lebih murah,” ungkap Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Kamis (10/7/2023).
Sebagai solusi jangka menengah, pemerintah akan memperluas landasan pacu di Bandara Sinak, dan Kementerian Perhubungan akan menyelesaikan pekerjaan ini dalam waktu 3 bulan. “Untuk jangka menengah akan segera diperpanjang runway-nya, di Sinak runway-nya diperpanjang sehingga nanti pesawat angkut yang lebih lebar, lebih berat seperti Hercules bisa mendarat di sini,” jelas Muhadjir.
Apabila pesawat Hercules bisa mendarat di Sinak, diharapkan lebih banyak barang yang dapat diangkut ke wilayah Papua Tengah. Ini tidak hanya melibatkan pangan, tetapi juga material untuk membangun infrastruktur, terutama pembangunan jalan. “Kalau nanti pesawat Hercules bisa mendarat di Sinak nanti bukan hanya bahan pangan saja yang bisa diangkut tapi juga material untuk infrastruktur utamanya untuk jalan,” ungkap Muhadjir.
Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan bahwa setelah bandara selesai, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun jalan di wilayah Papua Tengah. Rute yang akan dibangun dimulai dari Jayapura-Wamena-Sinak. “Jalan tersebut akan melintasi beberapa distrik, termasuk distrik ibu kota Puncak Jaya yaitu Distrik Mulia hingga ke Sinak.
Kemudian dari Sinak ke Agandugume, jalan darat juga akan dibangun,” terang Muhadjir. Selain itu, pemerintah juga berencana untuk membangun gudang logistik di Papua Tengah (Sinak dan Agandugume) mulai bulan September untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan makanan di masa mendatang. “Untuk jangka pendek, kita akan membangun gudang stok pangan di dua lokasi, yaitu di Agandugume dan Sinak,” jelas Muhadjir.