Sebuah video yang menampilkan sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Jepang mendapatkan uang belasan juta rupiah telah menjadi viral di media sosial. Bantuan sosial ini merupakan uang yang diberikan oleh pemerintah Jepang sebagai respons terhadap kenaikan harga bahan pokok. Video ini diunggah oleh akun TikTok @rivalsidiq12. Pada video tersebut, @rivalsidiq12 menjelaskan bahwa ini bukanlah kali pertama mereka menerima bantuan tersebut, melainkan sudah yang keempat kalinya. Jika dihitung secara keseluruhan, jumlahnya melebihi 15 juta rupiah.
“Dulunya 10 juta rupiah, teman-teman. Kemudian yang kemarin, berapa? 5 juta rupiah. Dan sekarang, berapa yang datang lagi? Tada! 3 juta rupiah!” ujarnya dalam video tersebut, seperti yang dikutip pada Senin (3/7/2023). Perlu diketahui, detikcom telah mendapatkan izin untuk mengutip unggahan tersebut.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah Jepang memberikan bantuan uang ini karena harga bahan pokok di negara tersebut mengalami kenaikan. @rivalsidiq12 merasa heran dan senang dengan kebijakan ini, terutama karena sebagai seorang warga negara asing, dia juga dapat ikut menerima fasilitas ini.
“Kalian lihat, teman-teman, kita diberikan 3 juta rupiah untuk sekarang. Karena pemerintah Jepang menaikkan harga bahan pokok, katanya,” jelasnya.
“Saya benar-benar terkejut dengan Jepang. Ini bukan masalah berapa banyak uang yang diberikan, tapi banyaknya uang ini. Ini kenyataannya. Kami sebagai orang asing pun bisa mendapatkannya dan merasakannya,” lanjutnya.
Unggahan ini segera menjadi viral di TikTok. Bahkan, saat artikel ini ditulis, video tersebut telah ditonton lebih dari 2,8 juta kali dan disukai oleh lebih dari 124 ribu akun. Video ini juga memperoleh beragam komentar dari warganet, dengan total lebih dari 3.672 komentar.
“Jika di Indonesia, uang tersebut akan berganti tangan dari pejabat ke pejabat hingga sampai pada kita, dan tinggal 100 ribu rupiah,” tulis komentar dari akun @ini****.
“Sungguh mengagumkan, jika di Indonesia hanya 600 ribu rupiah. Itu pun harus melalui proses yang lama, sungguh mengecewakan,” tulis komentar dari akun @Luth****. Kutipan telah disesuaikan dengan ejaan yang benar. “Tetapi di Jepang, pajak per orang sangat besar. Jadi, wajar saja jika menerima uang, karena sebagian besar akan digunakan untuk membayar pajak,” tulis komentar dari akun @putr****.