Home » BPJS Ketenagakerjaan Catatkan Kenaikan Hasil Investasi 8,67% Hingga Mei 2024

BPJS Ketenagakerjaan Catatkan Kenaikan Hasil Investasi 8,67% Hingga Mei 2024

BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek kembali mencatatkan pencapaian signifikan dalam pengelolaan dana investasi. Hingga Mei 2024, hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan meningkat 8,67 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada Mei 2023, hasil investasi yang diperoleh sebesar Rp20,05 triliun, sementara pada Mei 2024, angka tersebut melonjak menjadi Rp21,97 triliun.

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Oni Marbun mengungkapkan bahwa peningkatan ini menunjukkan efektivitas strategi investasi yang diterapkan oleh BP Jamsostek. “Dalam periode Mei 2024, BPJS Ketenagakerjaan membukukan hasil investasi sebesar Rp21,97 triliun,” ujarnya dalam sebuah pernyataan, Rabu (26/6/2024).

Oni menambahkan bahwa hasil investasi yang telah dicapai hingga Mei 2024 ini merupakan 40 persen dari target akhir tahun BPJS Ketenagakerjaan yang sebesar BPJS Ketenagakerjaan juga mencatatkan kenaikan dalam total dana kelolaan Rp55,04 triliun. Dengan pencapaian ini, BP Jamsostek optimis dapat memenuhi bahkan melampaui target tahunan yang telah ditetapkan.

“Kami terus berkomitmen untuk mencapai target investasi dengan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dan penempatan dana yang optimal di berbagai instrumen yang menjanjikan,” kata Oni.

Selain peningkatan hasil investasi,. Hingga Mei 2024, total dana kelolaan BP Jamsostek mencapai Rp740,71 triliun, meningkat 12 persen dibandingkan dengan Rp661,34 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Dana kelolaan ini ditempatkan dalam berbagai instrumen investasi dengan komposisi yang beragam untuk memaksimalkan hasil yang diperoleh. Penempatan dana di surat utang mendominasi dengan porsi sebesar 72,44 persen, disusul oleh deposito sebesar 14,62 persen. Sisanya ditempatkan pada saham, reksadana, properti, dan penyertaan lainnya.

BPJS Ketenagakerjaan terus mengadopsi strategi investasi yang berfokus pada stabilitas dan pertumbuhan jangka panjang. Penempatan dana yang besar pada surat utang mencerminkan pendekatan konservatif untuk menjamin hasil yang stabil dan terukur. Sementara alokasi ke saham dan reksadana memungkinkan adanya peluang pertumbuhan yang lebih tinggi.

Oni Marbun menegaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan akan terus beradaptasi dengan dinamika pasar untuk menjaga dan meningkatkan hasil investasi. “Kami akan terus memonitor pasar secara cermat dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan bahwa portofolio investasi kami tetap solid dan menguntungkan,” tambahnya.

Dengan pencapaian ini, BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan bahwa pengelolaan dana yang profesional dan strategi investasi yang matang dapat menghasilkan hasil yang optimal, mendukung stabilitas finansial jangka panjang bagi para peserta.

Demikian informasi seputar pertumbuhan hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Grupieluv.Com.