Celukan Bawang merupakan wilayah di Kabupaten Buleleng yang saat ini sedang dikembangkan menjadi kawasan kota baru di Bali Utara dan menjadi destinasi wisata pilihan untuk wisatawan mancanegara. Mengapa dipilih Celukan Bawang?
Ini karena wilayahnya cukup strategis dengan adanya pelabuhan yang dapat menunjang pariwisata di Bali Utara dan menunjang aktivitas industri. Celukan Bawang memiliki pelabuhan dengan kedalaman alami, yakni sekitar 11 meter.
Hal tersebut membuat pelabuhan yang ada dapat disandari kapal besar untuk proses bongkar muat barang industri, dan sebagai tempat untuk bersandar kapal pesiar. Hingga saat ini sudah ada beberapa kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan Celukan Bawang.
Kapal pesiar tersebut mampu membawa sekitar 2.000-3.000 wisatawan mancanegara. Ini tentu dapat mendukung targat 6,5 juta wisatawan yang dicanangkan pemerintah Provinsi Bali.
Bahkan saat ini pelabuhan Celukan Bawang sedang dikembangkan dengan cara memperpanjang dermaga untuk menyambut kapal pesiar besar. Diperkirakan jika proyek tersebut selesai, kapal pesiar yang bersandar akan mampu membawa 4.000 wisatawan mancanegara.
Selain dermaga pelabuhan, proyek pembangunan tersebut juga akan mendukung penyediaan lahan yang dapat menampung ribuan pengunjung. Jadi para wisatawan yang menggunakan kapal pesiar akan lebih mudah berkunjung ke objek wisata disekitar Celukan Bawang seperti Pantai Lovina, Taman Nasional Bali Barat, dan sebagainya.
Selain Celukan Bawang, kawasan Bali lainnya yang siap menyambut kapal pesiar adalah Tanjung Benoa. Bahkan pelabuhan yang dibangun akan lebih baik dibandingkan dengan Singapura. Untuk kapal pesiar Tanjung Benoa, rute yang dituju adalah Nusa Lembingan dan Nusa Peninda.
Dari 2017 hingga kini total sudah ada 68 kapal pesiar yang bersandar di Celukan Bawang dan Tanjung Benoa. Ini menunjukan memang Indonesia, khusunya wilayah Bali sangat cocok untuk destinasi kapal pesiar. Terlebih lagi kondisi cuaca Indonesia yang memiliki iklim hangat sangat disukai wisatawan mancanegara.
Selain sektor pariwisata, Celukan Bawang juga dijadikan sektor industri. Salah satunya adalah pembangunan PLTU yang direncankan dapat dioperasikan pada tahun 2018 ini.