Pengusaha Hotel Optimis: Pengunjung Hotel Meningkat dan Terus Penuh Saat Libur Lebaran

Para pengusaha hotel di Indonesia merasa sangat senang dengan meningkatnya keterisian hotel saat libur Lebaran tahun ini, setelah masa sulit akibat pandemi COVID-19. Menurut Wakil Ketua Umum Destinasi Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Johnnie Sugiarto, tingkat keterisian hotel saat ini mencapai 80%, yang menandakan bahwa pelancong mulai kembali memilih Indonesia sebagai destinasi wisata mereka.

Meski pandemi masih menjadi perhatian utama di industri perhotelan, pengusaha hotel mengoptimalkan momen libur Lebaran yang cukup panjang sebagai momentum untuk menggenjot bisnis mereka. Pemerintah memperkirakan jumlah masyarakat yang melakukan mudik tahun ini mencapai 123 juta orang, yang menyebabkan keterisian hotel hampir merata di seluruh wilayah Indonesia.

Tingginya keterisian hotel saat ini bukan hanya di lokasi-lokasi tujuan wisata, tetapi juga di seluruh wilayah Indonesia, seperti di Jakarta yang banyak dikunjungi oleh orang-orang dari luar kota. Hal ini memberikan dampak positif bagi para pengusaha hotel untuk memulihkan bisnis mereka yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.

Sugiarto menambahkan bahwa kondisi saat ini sangat menggembirakan karena tingkat keterisian hotel mencapai puncaknya sejak pandemi. Dalam satu istilah, kondisi ini disebut sebagai “high season” yang belum pernah terjadi sejak pandemi melanda. Oleh karena itu, para pengusaha hotel harus memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya untuk mengoptimalkan bisnis mereka dan memperbaiki ekonomi di sektor perhotelan.